The Art of Survival : Nyepi (Bagi Non Hindu)

05.35



Hai:) setelah sekian lama akhirnya gue balik. Kemaren gue sangat stress karena disibukan dengan ujian sekolah dan ujian tengah semester yang tidak ada hentinya. (Yay...) dan sekarang gue baru dapat istirahat sejenak karena ada libur nyepi di Bali. (Yay!)

Oke, Bali memang mayoritas umatnya adalah agama Hindu dan sebagai umat non Hindu tugas kami adalah menghormati mereka. Jadi, yang kami lakukan dari tahun ke tahun adalah gelap-gelapan selama sehari penuh. Tidak boleh menyalakan lampu sama sekali. Jika kalian ketahuan menyalakan lampu malam-malam, maka pecalang (semacam penjaga di Bali) yang berkeliling di rumah kalian tidak akan segan-segan melempari batu ke rumah kalian. Jadi ini sangat membuat frustasi bukan? Nah ini yang biasa kami lakukan supaya bisa survive :

1.) Menutup kaca rumah dengan kardus

Hal ini biasa gue lakukan supaya cahaya yang ada di dalam rumah tidak keluar, karena gue biasanya menyalakan lampu kecil seperlunya. Jadi gue bisa menonton DVD atau apalah dengan lebih nyaman.

2.) Menyiapkan persediaan makanan dan camilan

Ya ini penting karena kita tidak boleh keluar rumah sama sekali. Sehari sebelumnya pun biasanya pasar sudah banyak yang tutup karena ada acara pengerupukan. Jadi biasanya gue nyiapin makanan-makanan instan atau kaleng untuk beberapa hari kedepan supaya bisa survive.

3.) Menyiapkan film yang banyak

Gue nyiapin film supaya bisa ditonton saat gelap. Karena biasanya saluran TV dimatikan, jadi kalau kalian menyalakan TV hanya ada semut yang bertarung atau tidak blue film (beneran biru). Tapi kita juga masih harus jaga ketenangan untuk menghormati suasana nyepi.

4.) Memandangi bintang di langit

Kalau tidak ada tontonan di rumah, biasanya gue melihat bintang karena saat nyepi semua bintang kelihatan (karena tidak adanya polusi cahaya).



Kurang lebih seperti itu lah ya.

5.) Kalau listrik mati, ya sudah diratapi saja

Atau tidak, hibernasi sampai keesokan harinya.

6.) Kalau hujan galau aja

Mumpung tidak ada yang melihat, buat yang galau bisa saja menangis meratapi nasib. Asal tidak melakukan hal-hal esktrim saja.

...

Oke itu saja yang bisa gue bagiin, jangan lupa share ke facebook, twitter atau medsos kalian yang lain. Your support is very meaningful to me. Happy reading:)

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images