Tidak Tahu

03.57


Selama ini saya mengira, bahwa buku adalah patokan dari segala hal. Dalam bekerja pun semuanya membutuhkan SOP dan panduan yang rinci sehingga dapat melayani dengan baik dan optimal. 

Dari dulu saya sering kali mendengar istilah "Medicine is an art" namun tidak paham artinya. Bukan kah semuanya sudah tertulis dalam buku? bukannya setiap penyakit sudah memiliki SOP atau panduan dalam tatalaksana. Asal saya belajar dengan baik dan tekun, maka pasti saya akan mengetahui seluruh penyakit dan dapat mengobati pasien dengan baik. Semuanya objektif dan pasti terukur. Apabila ada hasil laboratorium seperti ini maka pasti akan mengarah pada penyakit A, dsb. 

Namun saya salah.

Saat mulai berpraktik, ternyata banyak sekali hal yang belum saya ketahui. Setiap pasien berbeda. Walaupun keluhan sama, namun memiliki derajat intensitas yang berbeda, belum lagi setiap pasien datang dalam kondisi sosial dan ekonomi yang berbeda. Sering kali kita dihadapkan dalam situasi dilema dan tak jarang hal tersebut membuat kita lelah.

Lelah karena merasa bahwa tidak tahu apa-apa

Lelah karena merasa tidak bisa maksimal dalam menangani pasien

Lelah karena tidak bisa berhenti (jadwal dan sebagainya)

Memang, dalam semua pekerjaan yang terpenting adalah pengetahuan. Namun pengetahuan saja tidak cukup dalam menangani pasien. Seringkali kita membutuhkan bimbingan dari mentor, belajar dari pengalaman dalam mengahadapi berbagai pasien, serta teman-teman yang mendukung kita saat mengalami hal tersebut.

Tubuh manusia walau hanya diciptakan Tuhan dari tanah liat merupakan ciptaan yang sangat kompleks dan masih banyak sekali misteri yang belum terungkap. Sehingga kita harus terbiasa dalam menghadapi dan menyikapi akan hal tersebut. Saya belajar untuk tidak pernah merasa diri paling pintar dan mengatahui segala hal. Saya juga belajar bagaimana melayani setiap pasien sesuai dengan kebutuhan pasien bukan sekedar ideal berdasarkan buku atau panduan saja. Saya belajar bagaimana melihat pasien sebagai sebuah pribadi yang butuh ditolong dan mungkin walaupun sikapnya tidak menyenangkan, hal tersebut karena ia merasakan sakit atau ketidaknyamanan sehingga ia tidak bisa bersikap seperti biasa.

Semoga kita semua diberikan empati dalam melihat dan melayani sesama kita yang membuthkan. Cheers!

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images