The Art of Letting Go

20.29

Photo by Noah Silliman on Unsplash

Semua pasti pernah merasakan kehilangan sesuatu, entah sesuatu yang dianggap kecil sampai sesuatu yang dianggap besar. Mulai dari kehilangan kesempatan diskonan, kehilangan dompet, sampai kehilangan orang yang kita kasihi. Sikap kita dalam menghadapi kehilangan bergantung pada bagaimana persepsi kita terhadap barang tersebut. Sebagai contoh, apabila kita kehilangan sandal jepit yang tidak bermerk dan harganya murah di suatu tempat maka kita dengan mudah melupakan kejadian tersebut. Paling hanya bersedih saat harus nyeker atau meminjam sandal pada saat pulang. Setelah itu pun kita bisa menceritakannya sambil diselingi dengan humor. Semuanya akan selesai begitu kita membeli sandal jepit yang baru. 

Lain halnya jika kita kehilangan barang bermerk atau kehilangan seseorang yang kita kasihi. Hal tersebut pasti akan sangat memukul dan membuat kita sedih. Cara mengatasi hal tersebut adalah dengan belajar untuk menerima hal tersebut. Sedih? Tentu boleh, akan tetapi kita harus memastikan bahwa kesedihan tersebut tidak berlarut-larut. Akan lebih sehat apabila saat kita sedih, kita menerima keadaan tersebut dibandingkan dengan mengatakan pada diri sendiri “saya tidak sedih, saya bahagia” terus menerus dengan tujuan agar kesedihan cepat berlalu. 

Berbicaralah pada orang yang ada kasihi atau percayai, tidak harus pacar, bisa jadi keluarga atau sahabat agar merasa lega. Semua ada waktunya, ada waktu untuk senang, dan ada waktu untuk bersedih. Nikmati prosesnya, ambil  pelajarannya. Cheers. 

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images