Gue dilahirkan dari keturunan cina. Tapi jangan berharap banyak, karena gue tidak mengerti tentang kebudayaan cina satupun. Jangankan kebudayaan, bahasanya saja tidak gue mengerti. Jadi kalian bisa sebut gue cina luaran, karena luarnya saja yang cina tapi dalamnya Indo banget. Gue lebih mengerti tentang kebudayaan Indonesia (walaupun sedikit) mungkin karena gue mendapatkan pelajaran itu di sekolah. Dan saat guru gue berkata-kata dalam
bahasa mandarin, gue langsung kaya :

Sekarang gue sedang berusaha untuk belajar bahasa mandarin karena memang bahasa mandarin adalah bahasa no 2 di dunia saat ini, yang akan sangat berguna bagi masa depan gue. Namun gue menemukan beberapa kesulitan, berikut 3 diantaranya :
1.) Bentuk tulisannya yang berbeda
Ini adalah masalah yang pertama dan utama menurut pengalaman gue. Bahasa mandarin punya bentuk yang berbeda dari bahasa Indonesia yang memakai huruf alphabet. Lalu banyak pula aturan-aturan dalam menulis tulisan mandarin tersebut seperti jumlah guratan, arah guratan yang berbeda-beda, dan lain-lain. Aturan tersebut untuk menjaga supaya bentuknya tetap sama dari waktu ke waktu.
2.) Satu kata, banyak arti

Buat kalian yang kurang paham maksud gue begini, misalnya kata 'mai' yang memiliki 2 arti yang berbeda jauh, tergantung nadanya. Bisa berarti membeli atau menjual. Berbeda dengan kata-kata di bahasa Indonesia yang memiliki 1 arti saja, misalnya lebih dari 1 pun tidak terlalu jauh.
3.) Nada harus tepat
Ada 4 nada dalam bahasa mandarin yang diucapkan dengan irama yang berbeda. Dalam percakapan harus tepat karena kalau salah maka akan memiliki arti yang berbeda dan tentu saja akan merusak komunikasi kita dengan orang tersebut.
...
Itu saja yang bisa gue bagikan, happy reading:)