Evaluasi
04.26
.
.
Ini adalah lagu yang mempunyai judul yang sama dengan post saya kali ini dan ini adalah salah satu lagu yang sering saya dengarkan belakangan ini. I hope you like it!
.
.
.
“Seharusnya bisa gitu sih....”
“Coba waktu itu aku....”
“Kalau saja waktu itu....”
......
Kekecewaan sering menjadi teman. Tidak jarang kita temui. Kekecewaan dapat muncul dalam berbagai bentuk, asmara, pekerjaan, pertemanan, dll. Sering kali kita tidak tahu siapa yang harus disalahkan.
Keadaan kah?
Atau kah ini memang takdir yang harus dilewati?
Otak kita berusaha menerka kemungkinan-kemungkinan yang “seharusnya” terjadi agar kita tidak harus menghadapi hal tersebut.
Mungkin saja ada faktor luar yang dapat mempengaruhi kejadian tersebut atau memang sudah menjadi takdir sehingga kita harus melewatinya, sehingga usaha yang kita lakukan tidak cukup. Akan tetapi saya ingin mengajak kita untuk mengevaluasi faktor dari dalam yaitu diri kita sendiri.
Mengevaluasi diri merupakan kegiatan yang sangat penting, dengan melakukannya secara rutin dapat meningkatkan rasa mawas diri. Evaluasi harus dilakukan sejujur dan senetral mungkin tanpa bias. Kita harus berani menilai dan mengakui apabila melakukan suatu kesalahan, but in a good way. Yang saya maksudkan adalah kita dapat berkata ke dalam diri dengan baik dan bukan menjudge diri kita dengan perkataan yang negatif yang membuat kita down atau merasa tidak berguna. Tidak ada patokannya, saya dapat mencontohkan seperti: “sepertinya tadi kita salah ngomong deh... makanya tadi si A sakit hati...” atau “tindakan kita tadi mungkin sedikit egois... orang lain kan juga punya masalahnya sendiri... kalau seperti ini terus orang lain akan tidak nyaman bekerja dengan kita...”.
Setelah mengetahui apa yang menjadi problem dalam diri, kita dapat mencatatnya serta melihat lebih dalam lagi mengenai akar permasalahannya. Kita dapat melihat jauh ke belakang karena terkadang dapat berasal dari sesuatu yang kita pendam dan belum diselesaikan. Entah itu trauma, dendam, atau pun hal lain yang menumpuk dalam diri kita dan membebani pikiran kita sehingga dapat bereaksi seperti itu. Kita dapat mencatat serta membuat mind map untuk menemukan akar permasalahannya.
Hal terakhir yang dapat kita lakukan adalah mencari solusinya dan harus diseleseikan agar tidak terulang lagi reaksi yang sama dan kita dapat menjalani hidup dengan lebih ringan. Kita dapat meminta bantuan kepada orang ahli seperti mentor, psikolog, atau teman yang kita percaya untuk membantu. Evaluasi diri juga dapat membantu kita berkembang menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.
Selamat mengevaluasi diri, cheers!
0 komentar